AAN*
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
memberikan nikmat kepada kita semua terutama nikmat iman dan islam, sholawat
beserta salam semoga tetap tercurahkan kepda nabi besar Muhammad saw, kepada
keluarganya, sohabatnya sampai kepada kita semua selaku umatmya.
Atas
berkat rahmat allah yang maha kuasa alhamdulilah penyusuna artikel ini dapat
diselesaikan oleh penulis walaupun belum
sempurna tapi dapat di selesaikan dengan baik.
Penyusun mengucapkan
banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu penulis dengan
terselesaikannya artikel ini baik secara
moril maupun materil terhadap penulisan atau penyusunan artikel ini dengan baik
walaupun sangat sederhana sekali.
Penyusun
menyadari masih banyak sekali kesalahan dan kekeliruan dalam bentuk penulisan
dan penyusunan artikel ini, tetepi penulis berharap besar semoga tulisan ini
dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Penulis
mengucapkan banyak terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Rangkasbitung,maret.2014
Penyusun
LATAR BELAKANG
Ekonomi
pancasila adalah ekonomi pasar yang mengacu kepada idologi pancasila. Di dalam
ekonomi pancasiala, manusia indonesia merupakan homo socius.homo ethicus sekaligus
economicus. Jika di lihat dari sudut pandang mikoro perekonomian Indonesia memiliki
nilai moral dan etika yang luhur yang membentengi Manusia dari nafsu serakah. (greedy).
Namun yang terjadi bahwa moral dan etika telah mudar dalam kehidupan
perekonomian indonesia dimana pasar lebih mengaggungkan (winer vs loser) dan
semanget keserakahan serta ekonomi individualisme dan bukan ekonomi
kekeluargaan yang koopratif (win-win).
Sistem ekonomi
merupakan cara suatau negara dalam mengatur kehidupan ekonomi dalam rangka menacapai kemakmuran. pelaksanaan
perekonomian dalam sauatu negara tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga
yang di gunakanuntuk mencapai tujuan yang telah di tetap kan.
Bangasa yang sejatradan bisa di
hargai bangsa lain nya yang ada di
seluruh dunia adalah bangsa yang memiliki kemajuan dalam bidang ekonomi.
Ekonomi akan bisa maju apabila bangsa tersebut memiliki kewirausahan yang sepirit dalam mencapai tujuan
nya. Seperti hal nya di china yang per ekonomian nya di anggap maju oleh
bangasa lain sehingga membuat bangsa-bangasa lain mengharapakan cina turun
tangan mengatasi krisis keuangan global. Factor yang memepengaruhi kemajuan
ekonomi di china adalah semanget kewirausahaan masyarakatnya yang di dukung
penuh pemerintahan. Seorang Prof. Mubyarto mengatakan bahwa ekonomi pancasila perlu dikaji secara
induktif yang tujuan nya adalah agar ekonomi pancasila bukan sekedar teori dan
konsep dalam buku saja tetapi ada realita dalam perekonomian indonesia.
PEMBAHASAN
Implementasi
Pancasila Dalam bidang Ekonomi.
Pancasila
merupakan asas kultural dan asas religius serta asas kenegaraan dari bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia berjiwa pancasila, baik batin dan lahir, serta seluruh hidup
nya dan di dalam nya termasuk yang bersifat sosial-ekonomi dan kenegaraan.
Sedangkan yang dinamakan ekonomi
adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai
kemakmuran, yaitu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya dari segi
pemenuhan barang maupun jasa. Sedangkan kata ekonomi menurut ilmu umum adalah
mengatur rumah tangga.
Rumah tangga yang di maksud disinih bukanlah rumah tangga dalam pengertian sehari-hari, tetapi memiliki arti yang cukup
luas.
Dimna pengertian rumah tangga yang cukup luas adalah bentuk kerjasama
antara manusia dengan manusia lain nya untuk mencapai kemakmuran, yaitu segala
kemampuan manusia untuk memenuhi berbagai macam
kebutuhan hidupnya dan sebaik-baik nya memeperguanakan alat pemuas
kebuuhan itu sendiri yang secara terbatas.
Dengan demiakan bahwa kehidupan
ekonomi lebih menitik berat kan pada kenyatan hidup seseorang dengan tingkat
kehidupan nya yang pada umum nya di tentukan oleh jumlah dan mutu barang dan
jasa yang di pergunakan oleh seseorang sebagai suatu kebutuhan.
A. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN EKONOMI PANCASILA
1.
KELEBIHAN
·
Perekonomian di susun secara bersama berasakan kekeluargaan
·
Cabang-cabang produksi
yang penting bagi negara dan mengusasi hajat hidup rakyat banyak dikuasai oleh
negara.
·
Bumi, air dan kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat
·
Sumber-sumber kekayaan
dan keuangan negara digunakan dengan permuwakafan lembaga perwakilan rakyat
serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga perwakilan rakyat pula
·
Warga negara memiliki
kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan
pekerjaan dan penghidupan yang layak.
·
Hak milik perorangan
diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan
masyarakat.
·
Potensi, inisiatif dan
daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas yang
tidakmerugikan kepentingan umum
·
Fakir miskin dan anak
terlantar dipelihara oleh negara.
2.
Kekurangan
·
Sistem ”Free Fight
Liberalism”, yang menumbuhkan eksploitasi manusia dan
bangsa lain
bangsa lain
·
Sistem ”Etatisme”, negara
sangat dominan serta mematikan potensi dan daya
kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara
kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara
·
Pemusatan kekuatan
ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli
yang merugikan masyarakat.
yang merugikan masyarakat.
Dari
berbagai penelusuran dan pengalaman di lapangan, maka kami memiliki contoh
ekonomi pancasila yang kurang dalam menerapakan nilai-nilai pancasila dalam
ekonomi.
B.
PENDAPATAN SEBAGAI
SEORANG PENJUAL TAHU
Berbagai
aktivitas manusia tentu nya akan mengahrapkan imbalan, apalagi yang bernilai
ekonomi, imbalan yang di maksud adalah pendapatan pedagang asongan dalam bentuk
uang.
Seorang penjual Tahu yang mereka jajakan di setiap kampung tentu yang merka harapkan adalah pengahsilan yaitu berupa uang, dan penghasilan yang mereka dapat kan tergantng tempat mereka jualan, dan menurut wawancara yang saya lakukan terhadap pedagang tahu, meraka mengaku bahwa modal mereka terkadang tidak sebanding dengan pengahsilan yang di terima.
Jika kita berbicara penghasilan yang mereka peroleh, tentu saja kita harus mengetahui biaya yang mereka keluarkan untuk membeli peralatan tahu tersebut serta kebutuhan sehari-hari mereka.
Seorang penjual Tahu yang mereka jajakan di setiap kampung tentu yang merka harapkan adalah pengahsilan yaitu berupa uang, dan penghasilan yang mereka dapat kan tergantng tempat mereka jualan, dan menurut wawancara yang saya lakukan terhadap pedagang tahu, meraka mengaku bahwa modal mereka terkadang tidak sebanding dengan pengahsilan yang di terima.
Jika kita berbicara penghasilan yang mereka peroleh, tentu saja kita harus mengetahui biaya yang mereka keluarkan untuk membeli peralatan tahu tersebut serta kebutuhan sehari-hari mereka.
* Mahasiswa program
studi pendidikan sejarah. STKIP Setia Budhi Rangkasbitung. NIM. 4322311030001.
Mata kuliah sejarah perekonomian
*Pedagang
keliling adalah pedagang yang menjual dagangannya dengan cara berkeliling di
perumahan atau perkampungan.
Namun mereka tetap memilih bertahan walau banyak menelan kerugian untuk menjalakan pekerjaan nya sebagai penjaual tahu lantaran tak ada lagi pekerjaan yang lain.
Selain itu merosot nya penjualan tahu keliling lantaran ada isu bahwa tahu banyak yang menggunakan pormalin tentu saja walau tidak semua menggunakan nya tetapi efek nya akan mempengarhui terhadap penjual yang lain.
Dalam sekala kecil kasus produsen tahu dan kasus yang lain yang mencoba
menghalalkan segala cara, tanpa etika, demi mengejar keuntungan ekonomi tanpa
meliahat efek yang di dapat terhadap penjualan tahu lain nya. Ada beberapa
pilar ekonomi pancasila hendak nya di laksanakan oleh para wirausahawan agar
tidak merugikan diri sendiri dan orang lain, pilar tersebut meliputi:
a. Ekonomi
etika dan ekonomi humanistik (dasar).
b. Nasionalisme
ekonomi dan demokrasi ekonomi (cara / metode oprasionalis).
c. Ekonomi
berkeadailan sosial (tujuan)
A.
REALITAS (KEADAAN
SEKARANG)
Situasi global
mengarah ke globalisasi ekonomi yang lebih kepada penyeragaman idiologi dan
sistem ekonomi kaplitas, jika kita tafsirkan lebih sesuai dengan ekonomi yang
bersifat menguntungkan satu pihak.
Idiologi pasar bebes di paksakan
diterima oleh semua negara, yang sebagaian besar masih belum siap untuk
bersaing dengan pelaku-pelaku ekonomi yang secara empirik telah berpengalamana
dan sudah lama melakukan ekonomi, bagi bangasa indonesia, situasi yang demikian
bukan saja menyulitkan pelaku-pelaku ekonomi yang belum siap dengan pasar
bebas, melaian kan juga telah melahirkan budaya konsumtif yang menyebarkan
ekonomi keserakahan serta menumbuhkan nafsu dengan segala eksesnya.
Dan nafsu serakah ini terpuaskan bagi mereka yang memilik kekuatan politik, kekuatan kapital, dan keberanian fisisk untuk memperkaya diri dengan jalan menghalalkan segala cara dan menerbas nila-nilai norma yang berlaku.
Dan nafsu serakah ini terpuaskan bagi mereka yang memilik kekuatan politik, kekuatan kapital, dan keberanian fisisk untuk memperkaya diri dengan jalan menghalalkan segala cara dan menerbas nila-nilai norma yang berlaku.
Seperti sekala kecil yang di lakuakan oleh produsen tahu, yang mencoaba memberiakan banyak keuntungan dengan mengalalkan segala cara dan berbagai tindakan kriminal lain nya.
B.
PENERAPAN NILAI- NILAI PANCASILA
Dalam Pemikiran
Kita Sehari-Hari Sering Sekali Menimbulkan Pertanyaan yang mendasar. Mengapa
nilai-nilai pancasila yang jelas-jelas tidak menanamkan nafsu keserakahan, anti ketidakadilan dan anti
kesenjangan tidak di implementasikan oleh mereka- mereka yang mempunyai kekuasan
dan kekuatan tersebut? Bagaimana nilai pancasila sebagai filsafat hidup bangsa,
termasuk filsafat ekonomi. Tidak di terapkan dalam pelaksanaan nya.
Ini merupakan
persoalan yang harus kita selesaikan dengan cara di galakan kembali nilai-nilai
pancasila melalui proses pendidikan dan keteladanan. Selain itu perlunya di
munculkan gerakan penyadaran agar ilmu ekonomi ini di kembangkan kearah ekonomi
humanistik, bukan sebaiknya mengajarkan keserakahan dan mendorong persaingan
yang saling mematikan untuk memuaskan kepentingan sendiri, dan ini dilakukan
guna mengimbangi ajaran yang mengedepankan kepentingan pribadi, yang melahirkan
manusia sebagai manusia ekonomi (homo ekonomikus), telah melepaskan manusia
dari fitrah nya sebagai mahluk sosial (homo socius), dan mahluk yang beretika
(homo ethicus).
Karena
ekonomi pancasila bertujuan sebesar-besar nya untuk kemakmuran rakyat. Dalam
sebuah sistem, maka tujuan harus menjadi ciri utama dari gerak dan arah sistem
tersebut. Untuk itu, penjelasan pasal 33 menyebutkan bahwa tujuan ekonomi
pancasila adalah kemakmuran rakyat, bukan orang per seorangan.
Keikutsertaan
rakyat banyak dalam kepemilikan, proses produksi dan menikmati hasilnya.
Kepemilikan menjadi sangat penting karena kemiskinan struktural telah begitu
lama dirasakan oleh rakyat banyak. Dengan kepemilikan diharapkan agar bangsa
kita tidak menjadi kuli tetapi menjadi tuan di negerisendiri. Dengan
kepemilikan tersebut, akan menimbulkan insentif dan motivasi sehingga mereka
dapat memasuki proses produksi secara maksimal dan menguntungkan. Dengan
memiliki aset dan alat produksi, diharap kakesejahteraan akan meningkat dan
martabat bangsa akan terjaga.
* Ekonomi
pancasila
merupakan ilmu ekonomi kelembagaan
(instructional economics) yang menjungjung tinggi nilai-nilai kelembagaan
Pancasila sebagai idiologi Negara yang kelima silanya, secara utuh maupun
sendiri-sendiri, menjadi rujukan setiap orang Indonesia,
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian
di atas penulis dapat menyimpulkan, bahawa kita penting dalam membaca pancasila
akan tetapi lebih jauh penting nya penerapan dalam realita kehidupan kita
sehari-hari, karna pancasila adalah pendoman hidup kita dalam berbangsa dan
bernegara. Seorang Prof. Mubyarto mengatakan bahwa ekonomi pancasila perlu dikaji secara
induktif yang tujuan nya adalah agar ekonomi pancasila bukan sekedar teori dan
konsep dalam buku saja tetapi ada realita dalam perekonomian indonesia.
Seperti hal nya dalam sekala kecil
kasus produsen tahu dan kasus yang lain
yang mencoba menghalalkan segala cara, tanpa etika, demi mengejar keuntungan
ekonomi tanpa meliahat efek yang di dapat terhadap penjualan tahu lain nya.
SARAN
Ekonomi
Pancasila harus disubtansikan,
Diimplementasikan
bahkan diinternasionaliskan agar dikenal luas di seluruh
dunia.
Harapannya, Indonesia akan dapat dipahami oleh pihak luar sebagai
bangsa
yang memiliki dan mempraktekkan ide yang khas berupa "sistem
ekonomi Indonesia pancasila ."
Dafatr Pustaka
Setiadi, Elly M dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi
Pemahaman Fakta dan
Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan
Pemecahannya, Jakarta:
Kencana
Abustam, Muhammad Idrus. 1989. Gerak penduduk pembangunan
dan perubahan
sosial, Jakarta: UI-Press.
Anne Booth,
"Pembangunan: Keberhasilan dan Kekurangan," dalam, Donald K.
Emmerson,
Indonesia Beyond Soeharto,
Gramedia&TAF, Jakarta, 2001, hal. 201
Mubyarto,
2000. Membangun Sistem Ekonomi Indonesia. Edisi : Pertama Penerbit BPFf
Jumlah
Hal. : 319
Mubyarto. 2003. Ekonomi
Pancasila Gagasan Dan Kemungkinan Penerbit: LP3ES
Halaman: 238
Halaman: 238
Taufik Abdulla (ed.) Agama, Etos Kerja Dan Perkembangan Ekonomi
Penerbit: LP3ES
Halaman: 236
Halaman: 236
Budiman,
A., 1989, Sistem Perekonomian Pancasila dan Ideologi Ilmu Sosial di Indonesia,
PT Gramedia, Jakarta
ok
BalasHapus